Emblem Stapala
Nokal – 1238/SPA/2019
Emblem Stapala
Dok. Stapala: Emblem Stapala
Identitas Stapala: Selain kemeja biru langit dan slayer merah kebanggaan ada lagi satu atribut kelengkapan seragam Stapala, yaitu Emblem Stapala. Pada periode awal atribut identitas Stapala adalah slayer dan emblem, sedangkan kemeja biru langit yang ikonik saat ini baru digunakan pada tahun 1992, beberapa tahun setelah slayer dan emblem memulai debutnya terlebih dahulu.
Bentuk: Generasi awal emblem terbuat dari material yang sederhana berupa bahan kalengan. Berbentuk logo Stapala, diameternya kurang lebih 4 cm dan disematkan ke seragam menggunakan peniti yang sudah sepaket menempel di belakang emblem layaknya bros. Tahun demi tahun berlalu, kualitas bahan pembuatan emblem makin diperbarui ke bahan yang lebih berkualitas.
Dok. Stapala: Atribut lengkap Seragam Stapala
Dok. Stapala: Seragam identitas Stapala dikenakan secara lengkap oleh Budiaji Ontoseno alias Lunas 978/SPA/2012
Harus dibawa kemana-mana: Pada periode 90an emblem diperlakukan layaknya “kartu anggota” yang harus dibawa kemana pun. Tidak jarang senior kerap nyetop juniornya di kantin maupun jalanan kampus cuma untuk memeriksa juniornya membawa emblem atau tidak. Bahkan para senior juga tidak ragu untuk sweeping ke kelas-kelas, dan jika sampai ke-gep engga bawa emblem langsung ambil seri (push-up) di tempat. Emblem dinilai sebagai identitas yang tidak main-main, sebuah simbol yang menunjukkan identitas Stapala sebagai organisasi yang kompak dan saling peduli sebagai saudara sesama anggota.
Perjuangan demi disematkan emblem: Kisah perjuangan mendapatkan emblem di era 90an juga beragam, ada yang diberikan langsung sepaket dengan slayer ketika pelantikan, ada juga yang “dengan syarat”. Emblem diberikan apabila calon anggota Stapala lulus mengerjakan syaratnya. Syarat yang umum saat itu adalah berhasil mencapai puncak gunung tertentu.
Jadi gimana? Kalo elo dulu dapetin emblem pake syarat apa?? Sempet ngerasain ambil push-up di tempat gara-gara emblem ketinggalan di kosan?
Dok. Stapala: Bang Arya menyematkan emblem saat Pelantikan SPA/1986 di Gunung Gede (1986)
Dok. Stapala: SPA/1992 mengenakan slayer dan emblem setelah dilantik sebagai anggota (1992)
Dok. Stapala: anggota Stapala senior berpose mengenakan atribut lengkap Seragam Stapala di Alun-Alun Suryakencana saat pelantikan SPA/2013 (2013)
bukan sesuatu yang sulit bagi anggota Stapala untuk mendapatkan emblem apabila “mau”, namun bagiku saat itu adalah sesuatu yang harus aku jalani untuk menjadi bagian yang utuh dari Stapala.
Puncak Pangrango akhir 1995,
di kawal bang godek kami memulai dari cibodas dan kembali di cibodas dalam suasana hujan yang tak kunjung reda …
Waah.. Dulu waktu dapetin emblem, adalah salah satu pengalaman paling mengesankan buat saya, tahun 1995, tahun pertama kuliah D3 Jurusan Kebendaharaan Negara, perginya mendadak diajak geng STAPALA yg menurut saya gila waktu itu, kenapa gila? Perginya di tengah2 EXAMINATION WEEKS, dimana kami waktu itu masih ada 1 minggu lagi ujian. Berangkat bersama Yuli 427 (KBN), Jumbleng 486 (STAN), dan Emil 489 (BC), pergilah kami ke Gn. Pangrango membawa bekal seadanya, pinjam tenda dari posko, akibat ga diperiksa dulu, ternyata tenda nya kurang 1 rangka, akhirnya hanya dipake untuk alas dan selimut. Pagi2 udah merosot nyangkut di tenda orang.. Hahaha.. What a journey..