Sejarah

STAPALA merupakan organisasi pencinta alam yang didirikan di kampus STAN pada tanggal 24 November 1979. Sejarah ini menunjukkan bahwa Stapala merupakan organisasi berbentuk badan otonom yang bertahan paling lama di Kampus STAN.

. . .

Pendirian Stapala tidak dapat dilepaskan dari kesamaan pandang dan paradigma yang didasari pada kecintaan terhadap alam melalui tiga dimensi. Dimensi pertama adalah spiritual nasionalisme, yaitu peningkatan rasa cinta kepada Tuhan Yang Maha Esa, bangsa, dan tanah air. Dimensi kedua adalah pembentukan clan, yaitu upaya untuk meningkatkan rasa persaudaraan antar sesama anggota Stapala. Dimensi ketiga adalah pengembangan kapasitas anggota, yaitu pengakuan, penyaluran, dan upaya peningkatan kapasitas anggota Stapala.

. . .

Saat ini, Stapala telah memiliki anggota berjumlah lebih dari 1300 orang dengan sifat keanggotaan yang berlaku seumur hidup. Seiring dengan perkembangan jaman dan kebutuhan anggota, maka organisasi Stapala mengalami perubahan dari masa ke masa.

. . .

Diawali dengan pembentukan Forum Komunikasi Stapala (Foksta) dan Badan Alumni (Badal), kedua bentuk organisasi alumni tersebut bertujuan untuk menjadi wadah berkumpulnya alumni dan media pertemuan dengan anggota yang masih berstatus sebagai mahasiswa aktif. Selanjutnya, pada tahun 2016 dimulai sebuah organisasi baru yang menaungi seluruh anggota, baik alumni maupun mahasiswa aktif, ke dalam sebuah Dewan Pengurus Nasional (DPN). Pada saat itu, BPH
memiliki kewenangan tersendiri untuk melakukan kegiatan di kampus, tetapi secara organisasi, BPH merupakan bagian dari DPN.