Grand Party 30 tahun STAPALA di pusatkan di ruangan aula PTPN Gunung Mas Bogor. Satu ruangan yang cukup luas, yang letaknya tepat dibawah lapangan tenis PTPN.
Dipintu masuk ada dua meja tempat registrasi. Beberapa anggota STAPALA angkatan terakhir (2009), berseragam lengkap STAPALA, menjaga meja registrasi. Diantaranya menawarkan kaos-kaos corak bercorak STAPALA. Hmmm, cara mencari dana yang sudah turun temurun di STAPALA. Di pojok sebelah kiri dipasang kain hitam panjang yang ditempel foto-foto kegiatan STAPALA dari jaman dahulu (edisi jadul).
Acara yang berlangsung di tengah hujan yang turun di luar, berlangsung cukup meriah. Udara puncak yang dingin kalah oleh hangatnya acara. Awal acara adalah sambutan dari Ketua STAPALA 2009 DHANI DWI RAHARJO “PENTHOL”(835/SPA/2008). Kemudian sambutan dari Wakil Ketua Forum Stapala Alumni INDRA JABRIX (263/SPA/90). Ketua Panitia, DIAN BONASARI SIMAMORA (842 /SPA/ 2008) kemudian mewakili panitia dan anggota STAPALA yang masih berstatus mahasiswa, menyambut seluruh peserta yang terus berdatangan.
Grand Party STAPALA 30 tahun memang istimewa. Bukan Cuma istimewa karena usia yang sudah cukup lama, tapi juga karena perayaannya juga di ikuti anggota keluarga STAPALA. SELVIA VIVI DEVIANTI (215 /SPA/ 1990) hadir bersama 3 orang anak, pembantu dan sopirnya. SYAMSURIZAL (353 /SPA/ 1992) hadir bersama istri dan 2 orang anaknya. FERRY SURFIYANTO “RANGER” (321 /SPA/ 1991) datang bersama istri dan masih banyak lagi yang hadir bersama keluarga.
Beberapa pasangan inses (istilah pernikahan sesama STAPALA) hadir bersama anak-anak di acara Grand party. DODY TAUFIQ WIJAYA (089/SPA/1985) dan DIAN MUSIAKBARI (284 /SPA/ 1990), DARUSSALAM (122 /SPA/ 1986) dan FLORA ANITA DIASSARI (161 /SPA/ 1988), DADANG SOFYAN (190 /SPA/ 1989) dan INGE DIANA R. (216 /SPA/ 1990, ISRAWAN NUGROHO (196 /SPA/ 1989) dan VISSI SUSYANI (337 /SPA/ 1992), INDRA PURWANTO “JABRIX”(263 /SPA/ 1990) dan LUSI KUSUMAYANTI (298 /SPA/ 1991), ARIS HANDARU WIBOWO JATI (392 /SPA/ 1993) dan EVI JUNI ASTUTI (482 /SPA/ 1995), Imam Rusdiyantoro (638/SPA/01) dan Sakti Suhertian (724/SPA/03), Ali Syapeih (616/SPA/01) dan Eka Widi Astuti (613/SPA/01), Ari Nurdiansyah (695/SPA/02) dengan Endah Setyaningrum(713/SPA/02). Sebagian besar hadir bersama anak-anak.
Beberapa Anggota STAPALA datang dari luar kota Jakarta, MAULID PURNAMA (106 /SPA/ 1985) dari Medan bersama istri, ADI GALIH WICAKSONO (809 /SPA/ 2006) dari Batam, ARIS HANDARU WIBOWO JATI (392 /SPA/ 1993) dari Semarang, FEBRA PATHURRACHMAN (294 /SPA/ 1991) dari Gresik, IRAWAN (197 /SPA/ 1989) dari Samarinda, ALFIAN INDRA P (513 /SPA/ 1996) dari Denpasar, WICAKSONO NARYO (196/SPA/89) dari Banjarmasin, ANIS WAHYU HERMAWAN (524 /SPA/ 1997) dari Malang, JAUHARI AGUNG NUGROHO (509 /SPA/ 1996) dari Gorontalo,RAHMAT GERHANTARA (664 /SPA/ 2001) dari Kotabumi Lampung, ALFONS BONDAN (563 /SPA/ 1998 ) dari Surabaya dan sebagainya. Mereka rela cuti atau bahkan bolos untuk bisa hadir menyaksikan Grand Party STAPALA 30 tahun. Beberapa cukup beruntung karena acara ini bertepatan dengan perjalanan dinas ke Jakarta. “Untung gue pas DIKLAT”, Komentar Wiwit yang bertugas di Batu Licin Kalimantan Selatan.
STAPALA memang organisasi Pencinta Alam yang cukup unik. Setelah lulus kuliah, seluruhnya di tugaskan di berbagai instansi di seluruh Indonesia. Kenyataannya ini menjadi titik lemah, tapi sekaligus menjadi kelebihan STAPALA yang tidak dimiliki organisasi Pencinta alam lainnya. STAPALA memiliki perwakilan-perwakilan hampir di seluruh kota di seluruh Indonesia. Tentu saja, acara seperti Grand party ini menjadi ajang reuni sekaligus pertemuan yang heboh dari mereka mereka dahulu sampai sekarang merasa dipersaudarakan oleh STAPALA.
Lampu dimatikan, sebagian peserta meyalakan kembang api, ketika tiba tim Long March STAPALA yang berjalan kaki dari Posko Purnawarman-Posko Jurangmangu-Gunung Mas. Long March ini melambangkan perjalanan jauh STAPALA sejak masih bermarkas di Kampus STAN Purnawarman. Tim long march masuk membawa bendera STAPALA, berseragam biru. Disambut dengan meriah oleh seluruh peserta Grand Party. Jabat tangan dan peluk hangat menjadi obat lelah yang mujarab bagi tim Long March.
Kemudian acara di lanjutkan dengan cerita-cerita masa lalu yang diberi judul 30 Titik STAPALA. SJAFRI ADNAN BAHARUDDIN (002/SPA/79), sesepuh sekaligus penyusun PD PRT pertama STAPALA , mengawali dengan cerita masa pendirian dan sekaligus memberikan pesan-pesan untuk generasi muda STAPALA. DODY TAUFIQ WIJAYA (089 /SPA/ 1985) kemudian mengisahkan pendakian STAPALA ke gunung-gunung es di manca negara. WAHYU HARTONO “IWAY” (141 /SPA/ 1987) menceritakan masa posko di Purnawarman, dan suasana waktu pertama kali pindah ke Jurangmangu. ISRAWAN NUGROHO (196 /SPA/ 1989) menceritakan masa awal punya dinding panjat dan ekspedisi panjat tebing 20 tahun lalu. DANDOSSI MATRAM (101/spa/85) yang hadir belakangan, juga langsung di todong untuk cerita dan memberi cerita-cerita. Terakhir, M.MUTTAQUN (735/SPA/2003) mengisahkan pendirian divisi Arung Jeram yang menjadi fenomena kebanggaan anak-anak STAPALA beberapa tahun belakangan.
Ketua STAPALA periode 2009 DHANI DWI RAHARJO “PENTHOL”(835/SPA/2008) dan DODY TAUFIQ WIJAYA (089 /SPA/ 1985) sebagai perwakilan senior, kemudian memotong tumpeng sebagai tanda syukur telah menjadikan STAPALA sebagai keluarga besar. DODY juga kemudian memimpin doa, agar STAPALA bisa tetap eksis, tetap terpelihara persaudaraannya, dan tetap bermanfaat bagi semua orang.
Semakin malam makin banyak anggota STAPALA Alumni berdatangan, dari berbagai angkatan DARMANTO (075 /SPA/ 1985), KUPANG M. LUKMAN (231/SPA/90), HENDRA TJAHJONO (293/SPA/91), SRI ENDAH LESTARI (322/SPA/91), STEVANUS HERDI P (191/SPA/89), IKHWAN SOPA (204/SPA/90), dan SARJONO (432/SPA/94), TRIYONO PURWANTOKO (535 /SPA/ 1997).Makin banyak yang berkumpul, makin seru acaranya. Saling ledek dan saling cela gaya STAPALA membuat riuh suasana. STAPALA memang tidak pernah kenal angkatan, jabatan, atau umur. Bukan Cuma yang muda, yang tua-tua pun bergantian kena cela. Angkatan 2000 an pun nggak sungkan-sungkan meledek angkatan 80-an. Dan jabatan struktural pun nggak bisa jadi tameng saling ledek. Buktinya Bang Sjafri yang eselon 1 BPK atau Yond Rizal yang eselon 3 (kepala kantor) atau pun Doddy yang Direktur salah satu perusahaan nasional pun tidak luput jadi obyek ledek-ledekan.
Generasi STAPALA 90-an menyumbangkan lagu Annie’s Song (Jhon Denver). Cukup mengharukan menyaksikan generasi STAPALA tahun 90-an menyanyikan lagu theme Song Perkemahan mahasiswa (permata) tahun 89.INDRA JABRIX, ISRAWAN NUGROHO, AGUS WAHYU “PADEL”, WICAKSONO NARYO “WIWIT”, SELVIA VIVI, DIAN MUSIAKBARI, serasa hanyut kembali ke masa awal menjalani orientasi mahasiswa di tahun 89. Saat itu seluruh mahasiswa baru STAN wajib mengikuti perkemahan yang dikoordinir STAPALA. IWAY dan angkatannya yang 20 tahun lalu jadi panitia PERMATA, malam ini didaulat mengiringi dengan gitar. Indahnya nostalgia.
Acara berikutnya adalah lelang kanvas (yang telah ditanda tangani seluruh peserta). Yang bikin heboh adalah gaya pembaca acara DARMANTO (075 /SPA/ 1985) dan aturan lelangnya. Setelah semua peserta saling menjatuhkan, saling mencela, dan saling mencari korban, ternyata aturan lelangnya adalah mengumpulkan uang dari semua yang mengajukan harga (bukan cuma pemberi nilai tertinggi). Walhasil, walau kanvas “hanya” bernilai tertinggi 3 juta rupiah dari Bang SJAFRI ADNAN, tapi panitia dapat mengumpulkan lebih dari 12 juta dari acara fund raising ini. Cela cela annya yang bikin nggak tahan.
Tengah Malam acara ditutup doa dan berfoto bersama. Selamat Ulang Tahun STAPALA !
hiks…
kalah ma infus!!
kadal
591/SPA/99