Tanggal     : 15-16 Desember 2018

Lokasi       : Tebing Jeger, Bogor, Jawa Barat

Peserta     : Kosim, Sabut, Cendet, Dolok, Bangkong, Halo, Itjen, Suro

Berangkat dengan pengetahuan seadanya dan waktu yang sangat fleksibel, Kosim, Sabut, Cendet, Dolok, Bangkong, Halo, Itjen, Suro,  menuju daerah Leuwikaret, Kelapa Nunggal, Bogor. Hari Sabtu, 15 Desember 2018 pukul 16.00 kami berangkat dari Posko Stapala menuju tebing.

Beberapa orang ke rumah Kosim dahulu untuk mengambil konsumsi dan mampir, dan yang lainnya langsung menuju Tebing Cidomba. Sekitar tengah malam kami baru sampai di kediaman Pak Eman, yaitu penanggung jawab untuk aktivitas alam di Cidomba.

Tengah malam kami baru sampai ke Tebing Cidomba dan langsung tidur karena kondisi fisik yang sudah capek akibat pencarian tebing yang menguras tenaga. Sekitar jam 07.00 kami bangun pagi dan mempersiapkan segalanya untuk makan pagi. Setelah makan kami mengamati kondisi tebing. Ternyata di sana belum ada hanger untuk menyantolkan sling. Ditambah lagi perlengkapan artifisial yang kami bawa hanya seadanya. Akhirnya kami memutuskan untuk packing lagi dan pindah tempat ke Tebing Jeger, sekitar 2 km dari Tebing Cidomba.

Sekitar jam 9 an kami memulai aktivitas pemanjatan, yaitu leading. Sekitar 15 m kami berhasil lewati, namun akibat tidak adanya hanger, kami tidak bisa melanjutkan lagi. Akhirnya kami cukup sampai di 15 m dan memasang anchor untuk top rope. Kira-kira jam 12.00 kami makan siang.

Di sebelahnya kami juga melakukan pemanjatan, namun lebih pendek sedikit, lagi-lagi karena tidak adanya hanger kami hanya sampai di 10-an meter. Di 15 m awalnya kondisi bisa tenang, tapi beberapa batu mulai tidak stabil dan bergoyang sehingga untuk turun kami harus berhati-hati.

Perjalanan kami akhiri dengan berfoto menggunakan  40 titik STAPALA.